SPECIFICATION OF SERVICE and BUSINESS MODELS and REQUIREMENTS OF SERVICE MANAGEMENT SYSTEM
SPECIFICATION OF SERVICE AND BUSINESS MODELS
A. Business Models with a Canvas Template
BMC (Business Model Canvas) merupakan kerangka kerja yang bertujuan untuk memudahkan Presentasi Business model dan terdiri dari 3 unsur utama yaitu product, value, dan market.
1. Product, berkaitan dengan :
- Produk/layanan yang dibuat.
- Hal-hal mengenai produk/layanan itu berjalan.
- Biaya yang dikeluarkan.
- Siapa saja pihak yang terkait.
- Key Partners, adalah pihak-pihak eksternal yang dibutuhkan oleh key activies, bertujuan untuk mengoptimalkan operasi dan risiko bisnis. Contohnya, supplier.
- Key Resources, merupakan komponen yang berisikan hal-hal apa saja yang dibutuhkan agar organisasi dapat bekerja. Berfungsi agar key activies dapat berjalan dengan baik. Contohnya human resources (jika softdev, seperti engineer, developer, dll.), hosting, komputer, kantor, dll.
- Key Activies, adalah aktivitas dari suatu perusahaan yang dilakukan sebagai eksekusi dari value proposition yang telah diberikan.
- Cost Structure, berisi mengenai biaya yang telah dikeluarkan dari suatu perusahaan saat mengeksekusi business modelnya. Contohnya, biaya pemasaran, biaya SDM, biaya asuransi produk, biaya penyewaan alat atau tempat, dll.
2. Value Proposition, adalah solusi yang diberikan kepada pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, dapat berubah karena adanya feedback dari pelanggan.
3. Market, berkaitan dengan:
- Siapa saja pengguna produk.
- Cara produk dapat sampai pada konsumen.
- Cara mendapatkan uang dari konsumen.
- Cara agar menjaga konsumen tetap bertahan.
- Customer Relantionship, yaitu hubungan perusahaan dengan pelanggan dan bagaimana cara membuat pelanggan dapat tetap menggunakan produk perusahaan.
- Channels, yaitu bagaimana sebuah produk dapat sampai pada pelanggan. Contoh, menggunakan media sosial.
- Customer Segments, yaitu segmentasi konsumen (menargetkan konsumen). Pelanggan dapat digolongkan dengan berdasarkan pada kemampuan, kebiasaan, kebutuhan, dll.
- Revenue Streams, yaitu komponen yang berisi bagaimana perusahaan mendapatkan uang. Terbagi menjadi tiga yaitu, business to business, business to customer, dan business to goverment.
Menurut sifatnya dapat terbagi menjadi tiga yaitu, transaction model, subscription model, dan monetizing model.
B. Market Understanding
yaitu sebuah proses dimana perusahaan menciptakan nilai dan membangun hubungan yang baik dengan para pelanggan.
1. Penggunaan dan Sikap Modular (U&A), memungkinkan wawasan awal dan putaran umpan balik pendek, seperti :
- Kemana arah kategorinya ?
- Resiko terhadap mereknya ?
- Dimana terdapatnya peluang untuk menumbuhkan mereknya ?
- Bertujuan untuk mengumpulkan informasi
2. Segmentasi, dapat membantu dalam :
- Menentukan tujuan pertumbuhan.
- Memilih variabel yang mendorong pilihan merek.
- Menganalisis hasil.
- Memastikan segmentasi tertanam dalam organisasi.
- Dapat diterapkan disemua tahapan siklus pemasaran: mengembangkan produk dan konsumsi, menargetkan konsumen, dan dapat mengoptimalkan portofolio.
3. Lanskap dan Ukuran Pasar
- Cara konsumen mengkategorikan produk.
- Adanya peluang untuk pemasaran merek.
- Cara mengoptimalkan portofolio produk dan merek.
- Menggunakan pendekatan fleksibel yang dapat memperbesar perspektif mikro dari kategori (seperti detail tingkat produk) dan memperkecil pada kategori yang berdekatan.
C. The Empathy Map
Emphaty Map adalah suatu alat untuk mengenal target (pelanggan), berguna untuk menyelaraskan strategi bisnis dan value proposition dengan keinginan, kebutuhan, tujuan, dan perasaan dari pelanggan. Dapat dilakukan dengan studi literatur mengenai perilaku pelanggan atau dapat melalui survei dan observasi.
- Apa saja yang dipikirkan dan dirasakan pelanggan ?
- Apa saja yang didengar oleh pelanggan ?
- Apa saja yang dilihat oleh pelanggan ?
- Apa saja yang dikatakan dan dilakukan oleh pelanggan ?
- Apa saja ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan ?
- Keuntungan apa saja yang didapati pelanggan ?
D. Service Definition and Service Portofolio Specification
Service adalah suatu tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun (Kotler & Kellle, 2013).
Service Portofolio merupakan suatu daftar lengkap dari layanan yang dikelola oleh penyedia layanan. Beberapa layanan dapat terlihat oleh pelanggan, sementara yang lainnya tidak terlihat. Service portofolio berisi komitmen hadir kontrak, pengembangan layanan baru, juga rencana peningkatan layanan yang berkelanjutan dan diprakarsai oleh Continual Service Improvement.
Service Portofolio Management (SPM) membutuhkan 4 langkah, yaitu :
- Menjelaskan jasa persediaan, memastikan kasus bisnis dan data portofolio divalidasi.
- Menganalisis, memaksimalkan nilai portofolio, menyelaraskan serta memprioritaskan keseimbangan pasokan dan permintaan.
- Penyetujuan, menyelesaikan portofolio yang diusulkan, wewenang jasa dan sumber daya.
- Perizinan, komunikasi keputusan, mengalokasikan sumber daya dan layanan charter.
Layanan Portofolio dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
- Service Pipeline, adalah kesempatan untuk melihat arah pertumbuhan penyedia layanan.
- Service Catalog, berisi informasi mengenai kiriman, harga, titik kontak, dan proses untuk meminta layanan.
- Retired Services (Layanan Pensiun).
E. Understanding The Organization of The Entity That will Deliver The Services
Berdasarkan :
- Konsep Ekonomi, entitas bisnis merupakan suatu unit ekonomi untuk menjalankan kegiatan finansial untuk kepentingan sendiri.
- Konsep Akuntansi, entitas bisnis merupakan suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi yang fokus pada berbagai macam aktivitas suatu ekonomi dari unit itu sendiri.
Jenis Entitas Bisnis
1. Perusahaan Perseorangan (Proprietorship) dimiliki oleh satu individu. Karakteristiknya adalah :
- Biaya yang dikeluarkan untuk pendirian dan pengelolaan cukup rendah.
- Operasionalitasnya bergantung pada sumber daya keuangan pemilik usaha.
- Umumnya diterapkan oleh usaha kecil.
2. Persekutuan (Partnership), dimiliki oleh dua atau lebih individu. Karakteristiknya adalah :
- Di Indonesia bentuk usaha persekutuan ini terdiri dari firma dan CV.
- Menggabunkan sumber daya lebih dari satu individu.
3. Perseroan (Corporation), bentuk usaha ini diatur berdsarkan undang-undang dan dikenakan pajak. Karakteristiknya adalah :
- Kepemilikan bentuk usaha ini didasarkan pada jumlah dasar (sero) yang dijual ke pemegang saham.
- Bisa mendapatkan sumber dana dalam jumlah besar dengan cara mengeluarkan saham.
- Bentuk usaha ini diterapkan oleh suatu usaha yang memiliki skala yang besar.
4. Koperasi, dimiliki oleh sekelompok orang yang telah diakui sebagai anggota koperasi. Hanya dapat dijalankan oleh para anggotanya. Contohnya, koperasi karyawan, dan koperasi pengusaha batik.
SPECIFICATION OF REQUIREMENTS OF A SERVICE MANAGEMENT SYSTEM
Spesifikasi kebutuhan adalah suatu proses memformalisasikan sekumpulan kebutuhan, baik fungsional ataupun non-fungsional, dari suatu kebutuhan yang dibagun kedalam suatu dokumen.
Standarisasi Dokumen Spesifikasi Kebutuhan
- IEEE Std830-1998
- ISO 9126
- Software Standards PSS-05-0
A. Role Model
Model ini menggunakan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) versi 3, dengan pendekatan modul service strategy dan service design. Kombinasi keduanya dilakukan secara selaras, pada tahapan pemodelan tata kelola TI. Berfungsi untuk membantu organisasi dalam hal mengembangkan proses Information Technology Service Management (ITSM).
Manfaat ITIL :
- Mengurangi biaya.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Meningkatkan produktivitas dan penggunaan keterampilan serta pengalaman.
B. Capability and Maturity Models
merupakan suatu model kapabilitas proses yang dapat membantu pendefinisian dan pemahaman proses-proses suatu organisasi, digunakan untuk mengukur tingkat kematangan sebuah software development house dalam menyajikan, membuat, dan mengembangkan perangkat lunak yang telah dijanjikan secara tertulis dalam perjanjian kerja sama.
Ciri-ciri Maturity Model adalah :
- Proses pengembangan suatu organisasi disederhanakan serta dideskripsikan sebagai wujud tingkatan kematangan dalam jumlah tertentu (empat hingga enam tingkatan).
- Tingkatan kematangan dapat dicirikan dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
- Tingkatan yang ada disusun secara sekuensial, dari tingkat inisial hingga tingkat akhir(tingkat kesempurnaan).
- Selama pengembangan, entitas bergerak maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah satunya, tetapi secara bertahap (berurutan).
Nilai-nilai yang dilihat dalam suatu pengukuran :
- Apa yang diukur (parameter) ?
- Bagaimana cara mengukurnya (metode) ?
- Bagaimana standar penilaiannya (skala penilaian) ?
- Bagaimana interpretasinya (bagi manusia) ?
C. General Requirements
- Management Responsibility.
- Governance of Processes Operated by Other Parties.
- Documentation Management.
- Resource Management.
- Establish and Improve the SMS :
- Define Scope.
- Plan the SMS (plan).
- Implement and Operate the SMS (Do).
- Monitor and Review the SMS (Check)
- Maintain and Improve the SMS (Act).
D. Process Specific Requirements
Setelah masalah berhasil dipahami, selanjutnya mendeskripsikannya dalam bentuk spesifikasi dokumen yang berisi mengenai fitur dan fungsi yang diinginkan oleh pelanggan, dan tidak membahas metode pengembangannya. IEEE mengeluarkan standard untuk dokumen spesifikasi requirements yang terkenal dengan nama IEEE Recomended Practice for Software Requirements Spesifications [IEEE-830]. Dokumen spesifikasi requirements dapat berisi mengenai functional requirements, performance requirements, external interface requirements, design constraints, maupun qualiy requirements.
- Pengguna disediakan fasilitas untuk mendefinisikan tipe file (SRS_PRJ_101).
- Setiap tipe file direpresentasikan dengan ikon tetentu pada layar pengguna (SRS_PRJ_102).
ALIFAH SRI YULIANTI (10118545)
2KA01
Manajemen Layanan Sistem Informasi
Komentar
Posting Komentar